Thursday, March 8, 2018

Pemilihan Channel Frekuensi Salah Satu Cara Optimasi Sinyal Wireless

Tags


Pemilihan Channel Frequensi - Jaringan kabel dan wireless memiliki perbedaan sangat mencolok, yaitu pada media transmisinya. Pada jaringan wireless, media pertukaran data tidak terlihat seperti pada jaringan kabel. Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan udara dengan menggunakan frekuensi.

Jadi, kita tidak dapat mengontrol sepenuhnya pertukaran data sebagaimana yang bisa kita lakukan pada jaringan kabel. Peluang gangguan atau interferensi pada jaringan wireless lebih besar dibanding jaringan kabel. Alasan utamanya ialah karena menggunakan media udara yang sifatnya public atau dapat digunakan oleh siapapun. Meskipun media yang digunakan adalah udara, yang mana kita tidak bisa secara penuh mengaturnya, kita tetap bisa kok melakukan optimasi sinyal dan konektivitas wireless.

Untuk wireless 802.11 b/g/n yang mana dengan frekuensi 2.4 GHz, terdapat 14 channel yang dapat kita pergunakan. Di suatu area bukan tidak mungkin ada banyak jaringan wireless yang terpasang, dan tentunya setiap jaringan wireless tersebut sudah ada yang mengatur channel-nya masing-masing, yaitu sang administrator. Nah, apabila channel antara wireless yang satu dengan yang lainnya sama atau saling bersinggungan tentunya hal ini akan menimbulkan interferensi yang bisa saja menyebabkan kualitas dari sinyal wireless yang dihasilkan menjadi tidak maksimal. Dan jika sudah tidak maksimal, pertukaran data pada jaringan wireless pun menjadi kurang optimal.
Untuk lebih memahami teori tentang channel frequensi pada jaringan wireless, berikut representasi grafik pada wi-fi chanel yang menggunakan frequensi 2.4 GHz.
Pemilihan Channel Salah Satu Cara Optimasi Sinyal Wireless
Pada grafik di atas terdapat garis tebal (channel 1, 26, dan 11), sedangkan yang lainnya tidak ditebalkan. Maksudnya itu hanya menandakan saja, bahwa antara channel yang ditandai garis tebal tersebut tidak saling bersinggungan.

Ingat! Pemilihan channel yang tidak tepat akan menyebabkan interferensi atau gangguan. Sebagai contoh pemilihan yang kurang tepat misalnya, pada jaringan wireless A menggunakan channel 1 dan secara bersamaan dan tempat yang berdekatan, jaringan wireless B menggunakan channel 2. Maka hal ini bisa menyebab interferensi.

Jadi, kalau jaringan wireless kita tidak ingin mengalami interferensi, maka gunakanlah channel yang non-overlapping, yaitu channel 1, 6, 11, dan 14 pada jaringan wireless yang berbeda.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita. Semoga bermanfaat.

Sumber :